Dr. H. Muhammad Zaki, M.Ag.: “Generasi Muda Harus Semangat dalam Mencari dan Mengamalkan Ilmu”

IMG-20170114-WA0000

Bandar Lampung: “Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa  ia lebih senang mempelajari sejarah (orang-orang sholeh) dibandingkan dengan mempelajari ilmu. Dengan kita mempelajari sejarah orang-orang sholeh, kita akan mendapatkan gairah untuk giat belajar dan mendapatkan ilmu dari sejarah yang kita baca tersebut,” tutur Dr. H. Muhammad Zaki, M.Ag., saat memberikan tausiyah pada pengajian akbar Majelis Ta’lim Al-Adzkar, Rabu (11/1/2017) di Gedung GSG Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung.

Dr. H. Muhammad Zaki, M.Ag., membawa dua buah  novel yang ia katakan sangat menarik. Pertama novel berjudul “Mahaguru”, karya Damien Dematra isinya mengisahkan tentang kisah hdup Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), kedua novel “Api Tauhid”, karangan Habiburrahman El-Shirazy.

Dr. H. Muhammad Zaki, M.Ag mengatakan kedua novel tersebut benar-benar membangun dan menggugah jiwa. Ia mengungkapkan bahwa ia sangat senang membaca atau mempelajari sejarah, terutama kisah-kisah para ulama zaman dahulu, karena dengan mempelajarinya akan menimbulkan  semangat dalam diri kita untuk giat dalam belajar,  semangat untuk terus memperbaiki akhlak, dan dapat memunculkan sifat wara’ (hati-hati).

“Generasi muda harus semangat dalam mencari dan mengamalkan ilmu, kita tahu betapa pentingnya ilmu dalam hidup kita, karena jika kita ingin mendapatkan dunia, maka harus dengan ilmu, jika ingin mendapatkan akhirat juga harus dengan ilmu,” paparnya.

““Ilmu adalah cahaya Allah, cahaya yang suci, ilmu itu tidak akan diperoleh oleh hati dan jiwa yang kotor yaitu jiwa orang-orang yang berbuat maksiat. Oleh karenanya, seorang pencari ilmu hendaknya menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang dapat menghalanginya dari mendapatkan ilmu, yakni dari perbuatan-perbuatan maksiat,” tutur Dr. H. Muhammad Zaki, M.Ag yang juga Dosen di Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung.

Lebih jauh Dr. H. Muhammad Zaki, M.Ag menjelaskan contoh perbuatan-perbuatan yang harus dihindari oleh para pencari ilmu adalah seperti melihat dari yang haram, yakni melihat/memandang lawan jenis disertai dengan syahwat, berdua-duaan antara pria dan wanita yang bukan mahram, apalagi sampai berpacaran. Perbuatan-perbuatan demikian dapat melunturkan ilmu atau hafalan seseorang. (Dewi Yulianti)

About admin

Check Also

Dr. Efa Rodiah Nur, MH: Workshop Fakultas Syariah Lahirkan Dokumen Kurikulum OBE-MBKM

Bandar Lampung: Workshop Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung akan melahirkan dokumen kurikulum berbasis …