Kombespol Drs. Amran Ampulembang: “Perlu Membangun Narasi-narasi Kontra Radikal, Sehingga Calon Radikalis Bisa Kembali”

18740689_1318823451498208_6824492071182264591_n

Bandar Lampung: Kombespol Drs. Amran Ampulembang, Direktur Intelkan Polda Lampung menghimbau masyarakat untuk membangun narasi-narasi kontra radikal, sehingga calon radikalis bisa kembali memahami ajaran yang sesungguhnya.

“Karena radikalisasi dapat memunculkan gangguan kantibmas, tindak pidana, dan gangungan sosial kemasyarakat. Dalam upaya mengimbangi kelompok radikalis bisa melalui argumentasi-argumentasi dan narasi-narasi kontra radikalis bersifat heroik/kepahlawanan, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat dan generasi muda,” ujar pada saat menjadi pembicara dalam kegiatan Workshop Peran Keluarga dan Sekolah dalam Pencegahan Radikalisme yang dilaksanakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung, Senin (22/5/2017) di Gedung Serba Guna fakultas setempat

Apalagi di Lampung, menurutnya, telah memberikan sumbangan yang cukup bagi perkembangan radikal di Indonesia, baik saat ini masih ada di LP beberapa tempat di Indonesia, dan beberapa pendukung dan simpatisan pendukung, dan yang berada di Syiria.

“Problemnya bagaimana membendung penyebaran radikalisme terorisme, melalui ideology penangkal radikal. Di kepolisian ada program kontra radikal. Selain itu juga, terus melaksanakan pembinaan kepada kelompok radikal. Memang dalam proses pembinaannya, ada yang bisa diajak ngomong dan mau menerima, ada yang bisa diajak ngomong tetapi belum mau meninggalkan pahamnya, ada yang mau tapi takut dengan kelompoknya, ada juga yang benar-benar tidak mau,” ungkapnya di hadapan peserta seminar.

“Karenanya, saya mengharapkan sumbangan dari UIN bagaimana menghadapi mereka ini. Upaya yang dilakukan bisa melalui upaya pendekatan keilmuan yang merupakan bidik akademis, bisa melalui hukum, psikologi dan aspek lainnya. Begitu pula, mengharapkan setiap pemangku kepentingan berperan terhadap perkembangan narasi kontra radikal. Semua pihak harus bersinergi, membuat terobosan yang menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat terus menerus, untuk penghapusan gerakan radikalisasi. Dan perlu ada penegasan kepada masyarakat bahwa paham radikal dalam prosesnya, ada kelompok yang menggunakan narasi keagamaan,” tegas Kombespol Drs. Amran Ampulembang. (Abdul Qodir Zaelani)

About admin

Check Also

Dr. Efa Rodiah Nur, MH: Workshop Fakultas Syariah Lahirkan Dokumen Kurikulum OBE-MBKM

Bandar Lampung: Workshop Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung akan melahirkan dokumen kurikulum berbasis …