safari 3

Bandar Lampung: Memasuki Ramadhan kesembilan belas, Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung melakukan Safari Ramadhan di Masjid At Taqwa Way Dadi Sukarame Bandar Lampung, kamis (23/06/2016).

Safari Ramadhan tersebut dipimpin oleh Dr. Alamsyah, M.Ag Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) didampingi oleh Drs. H. Chaidir Nasution, MH Wakil Dekan 3 FSH, KH. Mohammad Rusfi, M.Ag, Muhammad Qirom, MM., Bambang Komari, MM.Pd dan Rudi Santoso, MHI.

safari 2Drs. H. Chaidir Nasution, MH dalam sambutannya mewakili Takmir Masjid At Taqwa sekaligus mewakili sambutan FSH mengatakan “seharusnya malam hari ini yang memberikan sambutan adalah  Drs. H. Ahmad, M.A selaku Ketua Takmir Masjid At Taqwa namun karena ketua takmir masjid berhalangan hadir karena sedang mendampingi anaknya mendaftarkan kuliah di UIN Jakarta jadi saya diminta mewakili beliau untuk memberikan sambutan, karena saya juga pengurus masjid ini. Saya pun sekaligus mewakili sambutan Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum karena beliau harus berpamitan terlebih dahulu dikarenakan ada sesuatu hal yang urgen”.

“Ada beberapa hal yang ingin  saya sampaikan yang pertama dari Masjid At Taqwa, saya ucapkan selamat datang Tim Safari Ramadhan FSH IAIN Raden Intan Lampung di Masjid At Taqwa Desa Way Dadi Sukarame Bandar Lampung. Perlu saya sampaikan bahwa awal sejarah masjid ini berdiri atas swadaya masyarakat sekitar yang menginginkan adanya tempat peribadahan yang nyaman. Seiring waktu berjalan semakin tahun semakin bertambah jamaah yang sholat dimasjid ini, membuat pengurus sedikit demi sedikit memperbaiki sarana dan prasarana masjid untuk kenyaman peribadahan sesuai dengan kebutuhan hingga sampai saat ini menjadi masjid yang megah dan membuat jamaah sholat terus bertambah serta menjadikan masjid ini selain rumah Allah Swt dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan di desa ini. Kedua agenda kita malam hari ini terselenggara berkat kerjasama Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan Masjid At Taqwa, safari ramadhan ini merupakan bentuk dari pengabdian dosen dan karyawan Fakultas Syari’ah dan Hukum kepada masyarakat, ini menjadi tanggungjawab bagi kami keluarga besar FSH untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai mana disebutkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Terakhir harapannya dengan kehadiran tim safari ramadhan FSH dapat memberikan pencerahan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di masjid ini. Nanti akan kita dengarkan bersama-sama tausiah dari KH. Muhammad Rusfi, M.Ag Dosen FSH tentang Nuzulul Qur’an mudah-mudahan dapat mengingatkan kita kepada Allah Swt dan memupuk keimanan kita”, kata Drs. H. Chaidir Nasution, MH yang juga Wakil Dekan 3 FSH.

“al-Qur’an diturunkan kemuka bumi ini sudah melewati 14 abad yang lalu. Sejak wahyu pertama turun hingga yang terakhir, ia didengar ditulis dan dibaca oleh manusia, baik yang percaya maupun yang tidak percaya akan kebenaran isi dan pesan pesannya. Hingga detik ini suara bacaan al-Qur’an masih terus menggema dan tulisannya masih terus menyebar keberbagai penjuru bumi dan membawa banyak perubahan pola hidup manusia dalam berbagai aspek. Namun apakah ada evaluasi diri sejauh mana kita mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi itu sangat penting untuk mengetahui, apakah selama tahun ini nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran telah dipraktikan atau tidak dalam kehidupan sehari-hari”, kata KH. Muhammad Rusfi, M.Ag Pimpinan Ponpes Arofah pada saat memberikan tausiah dihadapan jamaah Masjid At-Taqwa.

Muhammad Rusfi, M.Ag juga mengingatkan bahwa al-Qur’an sebagai petunjuk manusia, Allah Swt telah menjelaskan dalam al-Quran:

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta sebagai penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda”.  (Q.S al-Baqarah 2: 185).

Imam ath-Thabari di dalam Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an menjelaskan: “Huda li an-nas” bermakna: sebagai petunjuk untuk manusia ke jalan yang benar dan manhaj yang lurus. “Wa bayyinati” bermakna: yang menjelaskan “petunjuk”, yakni berupa penjelasan yang menunjukkan hudud Allah Swt, kefardhuan-kefardhuanNya serta halal dan haram. Adapun “wa al-furqan” bermakna: yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan, antara yang baik dan yang buruk dan antara amal-amal salih dan amal amal buruk.

Sebagai petunjuk bagi manusia untuk menjalani kehidupan, al-Qur’an memberikan penjelasan atas segala sesuatu. Allah Swt menegaskan:Kami telah menurunkan kepada kamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu, juga sebagai petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi kaum Muslim (Q.S an-Nahl 16: 89).

Maka melalui Peringatan Nuzul Qur’an ini, marilah kita merenung untuk mengintropeksi atau mengevaluasi diri kita pribadi. Kalau kita ternyata masih kurang mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran,  maka mulai sekarang kita bertekad lebih baik dalam mengamalkan al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, tutup KH. Muhammad Rusfi, M.Ag. (Rudi Santoso)