Kaset Yang Kusut
Siti Husnul Hotimah
Aktivis Mata Pena
Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah
Hari itu, ketika semua masih sama
Bak film yang tiap episodenya terangkai sempurna
Kala dimana sinar lampu menyergap dengan asyiknya
Juga tawa riang yang selalu menggema dalam singgasana
Malam itu, episode baru telah diubah
Kaset yang tersusun rapi kini telah kusut dan pecah
Seketika gema tawa pun hilang bersama senyum yang runtuh dan perlahan punah
Kaset itu kusut, gambarnya tak lagi menjadi indah
Meski ia tau kaset itu milik sang Sutradara
Sang Kholik, pemilik jiwa dan raga
KuasaNya atas segala apa yang menjadi ciptaanNya
Juga drama dalam kaset itu yang kini tak seindah lamunannya
Tapi Tuhan..
Apakah mungkin kaset itu kembali sempurna?
Kembali dengan drama yang terus menghadirkan senyuman dan gelak tawa
Menghapuskan gambar keabuan yang kian merajalela
Dan menghilangkan debur ombak dalam alur drama yang membuat luka
Sama seperti kembalinya benang yang kusut bisa lurus lagi
Juga kaca yang pecah bisa menyatu kembali
Meski tak sesempurna waktu pertama ku setujui
Tapi bisakah kaset itu, alur itu, kembali menjadi kaset yang layak dijalani?