Bandar Lampung: “IAIN Raden Intan Lampung telah banyak meraih berbagai capaian prestasi, terbaru adalah pendaftar IAIN Raden Intan Lampung paling banyak di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri se-Indonesia. Pendaftar IAIN Raden Intan Lampung mencapai 25.000 peserta, sementara yang diterima kurang lebih 4.500 peserta calon mahasiswa baru”, ungkap Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar IAIN Raden Intan Lampung di Gedung Serba Guna pada Rabu (13/7).
Menurut Rektor IAIN Raden Intan Lampung, selain menjadi lembaga yang paling banyak peminatnya, kampus ini juga hampir setiap bulan lahir doktor-doktor baru. Sekarang doktor di IAIN Raden Intan telah mencapai kurang lebih 100 orang. Pascarsarjana IAIN Raden Intan Lampung pun kini telah melahirkan 13 doktor dari semua program studi strata tiga.
Beliau menambahkan, sebentar lagi IAIN Raden Intan Lampung akan bertransformasi menjadi UIN. Dengan demikian, IAIN Raden Intan akan menambah 5 fakultas dan 16 program studi baru sebagai konsekuensi konversi menjadi UIN. Selain penambahan fakultas dan program studi, pembangunan infrastrukturpun sedang dikembangkan. Saat ini sedang dibangun enam gedung berlantai tiga. Bahkan, Indonesian Development Bank (IDB) akan membantu pembangunan kampus IAIN.
“Kami sedang membangun masjid, yang insya Allah akan menjadi masjid paling megah se-PTAIN, sebab diperkirakan akan menghabiskan anggaran kurang lebih 40 milyar. Anggaran ini murni dari sivitas akademika IAIN Raden Intan dan donator-donatur yang memberikan sumbangan pembangunan masjid Safinatul Ulum. Dengan kata lain, masjid ini dari kita oleh kita dan untuk kita”, ujar rektor.
Beliau juga menjelaskan tahun ini tepatnya 1 November akan digelar agenda besar yakni AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) bertempat di kampus IAIN Raden Intan yang dihadiri 2.000 peserta dari seluruh dunia. Menurutnya, acara AICIS ini berbeda dengan sebelumnya. Biasanya AICIS dilaksanakan di hotel, kali ini diadakan di dalam kampus. Kampus dipilih sebagai tempat acara perhelatan tingkat dunia ini, dikarenakan kampus IAIN Raden Intan telah menjadi eco campus se-PTKIN.
“Karena itu, kami mengajak seluruh elemen sivitas akademika untuk terus menyatukan frekuensi dan gelombang yang sama, agar kampus kita ini menjadi kampus yang unggul”, pungkas rektor. (Abdul Qodir Zaelani)