Bandar Lampung: “Kita bukan hanya pandai berkarya kata tapi pandai berkarya nyata. Kita harus terus berkontribusi positif.” Sebuah pesan dari Rektor IAIN Raden Intan Lampung saat menceritakan kilas balik perjalanan IAIN Raden Intan Lampung dahulu sampai sekarang, Rabu (9/11/2016)
Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag. melanjutkan bahwa dalam perjalanan menjadi Rektor IAIN ini Ibarat menanam padi, pasti disekitarnya akan tumbuh rumput-rumput pengganggu. Tetapi tidak sebaliknya, jika menanam rumput sampai kapanpun tidak akan tumbuh padi disekitarnya. “Jika kita berinvestasi kebaikan pasti selalu ada yang kontra terhadap kita tetapi jika kita berbuat jelek dapat dipastikan tidak ada kebaikan yang menyertainya”. Jelas Rertor.
Sebuah pepatah Melayu beliau kutip dalam penjelasannya “Pikir pelita hati, sesat pikir binasa diri. Yang sedang kita bangun di kampus ini adalah mindset moral, kalau kita mau maju kita harus baik, tertib, hormat dan ramah pada orang lain”.
Prof. Mukri berharap, pada Dies Natalies IAIN Raden Intan Lampung ke 48 in dapat tercipta nuansa kampus yang asri, nyaman, indah, religius, adanya keberagaman yang tetap saling hormat dan ramah pada orang lain. Mahasiswa yang tekun belajar, berkehidupan saling menghargai. Budaya akademik yang selalu merasa tidak puas sehingga senantiasa mencari informasi, senantiasa mengupdate dan mengupgrade diri karena saat ini, setiap hari ilmu selalu berkembang.
“Kampus ini kalau bisa, jadi second home bagi mahasiswa, dengan mengembangkan kehidupan kampus maka sebuah keniscayaan bahwa kedepannya kampus ini jadi pusat peradaban. Saya cinta pada lembaga ini. Saya ingin mengembangkan lembaga ini. Suatu ketika saya yakin IAIN Raden Intan Lampung yang dulunya nothing, sekarang menjadi something, kedepannya menjadi everything.” Ungkap Prof. Mukri dengan penuh percaya diri. (Nur Fatmawati Anwar)