Bandar Lampung: Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, senin (30/05/16) ini bertemakan “Mewaspadai Ancaman Kebangsaan di Era Globalisasi” yang langsung dipaparkan oleh Brigadir Jenderal Pol DR. Ike Edwin, selaku Kepala Kepolisian Daerah Lampung.
Sasaran dari kuliah umum ini adalah seluruh mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung berikut seluruh Sivitas Akademika dan pejabat-pejabat di lingkungan IAIN Raden Intan Lampung. Yang juga dihadiri oleh Wakil Walikota Bandar Lampung, Polresta Bandar Lampung, Pimpinan Lampung Post, dan mahasiswa Program S3 IAIN Raden Intan Lampung.
Acara yang sangat meriah ini dibuka dengan lantunan sholawat dari mahasiswa yang berasal dari Ma’had Al Jami’ah. Dengan kibaran bendera, semua mahasiswa antusias menyambut kedatangan Kapolda Lampung. Dan disambut dengan tarian Adat Lampung selamat datang.
Prof. Dr. H. Moh Mukri, M. Ag Rektor dalam sambutannya mengatakan “Kegaduhan terjadi karena adanya benturan-benturan paham di Indonesia. Mulai dari liberal sampai komunisme terorisme semua ada di Indonesia. Paham radikal sudah ada di IAIN. Apalagi dengan akan berubahnya IAIN menjadi UIN. Semoga ancaman-ancaman radikalisme, terorisme, dapat diminimalisir bahkan dihilangkan di kampus hijau yang bersih dan asri IAIN Raden Intan Lampung”.
Usai sambutan rektor, dilanjut dengan pembacaan SK Rektor IAIN Raden Intan Lampung mengenai pelantikan Satuan Tugas Anti Narkoba IAIN Raden Intan Lampung yang terdiri dari 25 satgas termasuk didalamnya 10 mahasiswa dan selebihnya, dosen-dosen IAIN Raden Intan Lampung. Satgas ini dibentuk untuk mewujudkan IAIN Raden Intan Lampung bersih dari narkoba. Satgas ini dilantik oleh ketua BNK (Badan Narkotika Kota) Bandar Lampung.
Kapolda Lampung, Brigadir Jenderal Pol Dr. Ike Edwin, selaku narasumber pada kuliah umum ini sangat berbeda dari narasumber pada umumnya. Kapolda membuka kuliah umum dengan memberikan banyak pertayaan yang cukup sepele namun sangat penting mengenai kepekaan Lingkungan IAIN Raden Intan Lampung dengan memberikan hadiah Rp. 300.000,- per/mahasiswa yang dapat menjawab. Seperti pertanyaan tentang, usia berapa IAIN resmi digunakan, berapa orang yang memakai celana di grup hadroh ma’had al jami’ah. pertanyaan-pertanyaan itu membuat semua mahasiswa sangat antusias dan ekspresif menanggapinya.
IAIN Raden Intan Lampung pun mendapatkan pujian dari Kapolda “Kampus ini bersih, sejuk dan tertata sangat rapi berbeda dengan beberapa kampus diluar Lampung kebersihannya kurang”.
Mengenai ancaman kebangsaan yang sudah darurat di Indonesia berasal dari perkembangan globalisasi yang kian hari semakin pesat. Utamanya masalah Narkoba yang menjangkit penduduk Indonesia. Faktanya 6 juta orang sudah terlibat narkoba. 1 hari 100 orang meninggal karena narkoba dan 100 hari pendatang baru yang menggunakan narkoba. Lampung termasuk 10 besar narkoba se-Indonesia dan berada pada urutan ke 6. tegas Kapolda Lampung
“harapannya dengan adanya satgas Lampung akan keluar dari 10 besar bahkan ada diurutan yang paling akhir”. tutur Kapolda Lampung dengan harapan yang besar pada Satgas Anti Narkoba IAIN Raden Intan Lampung. (Siti Zubaidah)