Rektor IAIN: “Mahasiswa Harus Memiliki Empat R”

14344142_10201979536286574_6917869768063785567_n

Bandar Lampung: Rektor IAIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan kuliah ta’aruf yang diawali dengan niat shalat dhuha dan dilanjutkan dengan istighozah bersama dalam upaya menyatukan niat baik ketika mengawali sebuah pekerjaan. “Kegiatan kuliah ta’aruf  diawali dengan shalat Dhuha dan dilanjutkan dengan istighozah, saya mengibarakan seperti bayi yang baru lahir, kemudian diazankan. Ini mengajarkan kepada kepada kita sesuatu yang baru harus dilandasi dengan keimanan berupa ingat kepada Allah. Begitupun, di IAIN ini, mahasiswa baru ketika memasuki kampus ini, diawali dengan sesuatu yang baik berupa ingat kepada Allah Swt. Insya Allah kita berharap, akhirnya juga akan baik,” ungkap Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag.

Beliaupun menambahkan, tanggung jawab besar sedang dipikul oleh IAIN Raden Intan Lampung yakni mencerdaskan anak didiknya, kecerdasan tersebut terangkum dengan 4 R: “Tanggung jawab IAIN Raden Intan Lampung adalah mencerdaskan mahasiswanya, yang sering disingkat menjadi 4 R. R pertama yakni cerdas rasio. Cerdas rasio artinya mahasiswa harus memiliki intelektual yang tinggi. Mampu mencerna pelajaran yang disampaikan oleh dosennya. Cepat lulus dengan nilai yang memuaskan. R kedua yakni cerdas raga. Cerdas raga artinya mahasiswa memiliki tubuh yang sehat dan kuat. IAIN Raden Intan Lampung beberapa waktu yang lalu melakukan tes urine sebenarnya dalam upaya melihat ada tidaknya ketergantungan obat-obat terlarang pada diri calon mahasiswa baru, karena ketergantungan dengan obat-obat terlarang dapat merusak tubuh. Begitupun, di kampus ini harus bebas dari asap rokok, sebab menghisap asap rokok dapat menyebabkan penyakit,” papar Rektor IAIN Raden Intan Lampung.

“R yang ketiga dan keempat adalah cerdasa rasa dan religi. Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang memiliki kecerdasan rasa akan mempunyai empati yang tinggi. Bisa menghargai orang lain, serta mampu merasakan apa yang dirasa oleh orang lain. Dan terakhir, mahasiswa yang memiliki kecerdasan religi akan cerdas dalam beragama. Tidak akan berpaham ateis dan liberal. Cerdas beragama termanifetasi berupa taat aturan dan taat asas,” ujar guru besar dalam bidang ushul fikih.

“Kami berharap dan berdoakan, semoga mahasiswa baru yang ada di sini, akan dapat menyelesaikan studi secepat mungkin. Kami juga berpesan, pandai-pandailah bergaul, perlu berhati-hati dalam pergaulan. Bahagiakan orang tua,” pungkas Rektor (Abdul Qodir Zaelani)

About admin

Check Also

Dr. Efa Rodiah Nur, MH: Workshop Fakultas Syariah Lahirkan Dokumen Kurikulum OBE-MBKM

Bandar Lampung: Workshop Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung akan melahirkan dokumen kurikulum berbasis …