Menteri Agama Dukung Penuh IAIN Jadi UIN

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin

Bandar Lampung : Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mendukung penuh perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

“Saat ini memang ada 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang terus berproses kearah yang lebih baik, termasuk IAIN Raden Intan Lampung menjadi UIN,” kata Lukman seusai membuka rapat koordinasi Kantor Wilayah Kemenag Lampung di The 7th Hotel, Bandar Lampung, Senin (18/4/16).

Saat ini, kata Lukman, persyaratan yang diajukan IAIN Raden Intan Lampung untuk menjadi UIN sudah masuk ke mejanya. Secepatnya ia akan memprosesnya sehingga perubahan IAIN menjadi UIN dapat segera tercapai. Lukman mengaku akan mendukung penuh langkah perbaikan status tersebut, sejauh persyaratan dan ketentuan bisa dipenuhi IAIN Raden Intan Lampung.

“Ini tergantung dari IAIN-nya bisa segera memenuhi persyaratan atau tidak. Kami dari Kemenag mendukung agar proses dan prosedur serta administratifnya tidak bertele-tele dan tidak menjadi kendala,” katanya.

Dengan adanya perubahan status dari IAIN menjadi UIN tersebut, sambung dia, bisa lebih memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Lampung. Hal yang paling utama setelah alih status tersebut yakni meningkatkan motivasi di dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama.

Selain itu, Lukman juga meminta unsur pemerintah di Lampung, baik gubernur, wali kota ataupun bupati untuk mendukung penuh agar pendidikan di daerah lebih maju dan berkembang. Sehingga angka partisipasi kasar (APK) di semua daerah bisa naik.

Sebelumnya, Rektor IAIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Menristek, M. Nasir di Kantor Kemenristek Dikti guna membahas kelanjutan perubahan status IAIN menjadi UIN.

Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag optimis alih status ini bisa segera terwujud karena IAIN Raden Intan telah memenuhi persyaratan Kemenag dan Kemeristek Dikti. Diantaranya jumlah mahasiswa ada sebanyak 18.000 jenjang sarjana, 1.200 mahasiswa jenjang magister. Lalu saat ini guru besar yang dimiliki IAIN ada sebanyak 17 guru besar, kemudian dosen bergelar doktor sebanyak 100 dosen. 300 dosen lainnya sedang mengurus program doktornya, kemudian lahan yang dimiliki IAIN seluas 52 hektar dan itu melebihi standar yang ditentukan yakni 10 hektar,” jelas. Prof. Mukri. (Rudi Santoso)