WhatsApp Image 2022-12-27 at 20.38.46

Prediksi Hidup Mu Tahun Depan dengan Muhasabah Diri di Tahun Ini

Siti Husnul Hotimah
Aktivis Mata Pena
Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah

Akhir tahun adalah masa-masa dimana seseorang mulai membuat agenda baru, dimulai dari kegiatannya tahun depan sampai apa saja yang haru dicapai atau di rubah ditahun depan. Intinya tahun depan haruslah menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun ini. Lalu bagaimana dengan tahun ini, apakah sudah berjalan baik, apa sudah sesuai dengan rencana tahun kemarin, apakah sudah siap jika harus berganti tahun lagi?

Problem seperti itu sangat mudah terpecahkan dengan metode muhasabah diri yang dapat menjadi acuan dalam menilai dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Lalu, apa itu muhasabah diri? Muhasabah diri adalah koreksi diri atau evaluasi diri yang didalamnya tentu memuat kalimat pertanyaan, apa sudah benar yang dijalani, bagaimana pencapaianmu selama ini?, apa yang masih kurang dan perlu dibenahi?

Berikut ini akan coba saya jelaskan beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan untuk menjawab pertanyaan diatas, serta menilai apakah tahun ini sudah dilalui dengan baik sehingga sudah siap menjalani tahun yang akan datang.

Antara Butuh atau Ingin

Terkadang kita merasa uang cepat sekali habis, bahkan sampai tidak ada simpanan sama sekali. Anak kos atau anak rantau seperti mahasiswa pasti benar-benar merasakan hal ini, apalagi tahun ini BBM naik yang berimbas dengan naiknya harga-harga bahan pokok lainnya. Sehingga sulit sekali untuk kita mengatur pengeluaran. Walau demikian kita harus meminimalisir hal tersebut tentunya dengan melihat apakah uang tersebut terpakai demi memenuhi kebutuhan atau keinginan. Butuh atau ingin adalah dua hal yang berbeda.

Butuh adalah sesuatu yang jika kita tidak memilikinya maka suatu hal tersebut tidak dapat berjalan contohnya bensin, token, makanan pokok yang cukup untuk memberi tenaga. Sedangkan ingin adalah sesuatu yang tidak diperlukan yang ketika hal itu tidak ada suatu hal akan tetap berjalan, seperti jajan siomay, beli tas keluaran terbaru sedangkan yang lama masih sangat layak pakai, ataupun jalan-jalan yang mengabiskan banyak uang. Keinginan seperti itu sebenarnya tidak masalah, namun jika dilakukan terus menerus tanpa perhitungan maka akan mengantarkan kita pada kehidupan hedonisme dimana ia memandang hidupnya hanya untuk bersenang-senang.

Dalam Islam, kita mengenal istilah israf atau boros. Ini merupakan perilaku yang dilarang oleh Allah SWT. bahkan dalam hal beribadah, seperti penggunaan air yang secukupnya ketika berwudhu. Perbuatan boros dilarang karena ia merupakan hal yang tidak berguna dan merupakan salah satu perilaku setan, juga menghantarkan pelakunya pada kemiskinan dan kemelaratan.

Untuk itu seseorang yang ingin sukses ditahun depan harus dapat menghilangkan perilaku boros ini juga dapat membedakan antara kebutuhan atau keinginan, sehingga dapat meminimalisir pengeluaran yang berdasarkan pada keinginan.

 

Hal Yang Dikurangi dan Ditambah

Muhasabah diri dapat dilihat dengan apa yang telah kita kurangi dan apa yang berhasil kita tambah dalam diri kita, tentunya hal kurang baik atau tidak baik yang kita kurangi dan hal baik yang kita tambah porsinya. Contohnya saja, apakah sudah berhasil mengurangi bermain hp, melihat hal-hal yang tidak berguna, sudah kah berhasil mengurangi telat kekampus karena bangun kesiangan, atau sudahkah berhasil mengurangi keterlambatan dalam menunaikan sholat? Lalu adakah hal baik yang ditambah ke kebiasaan sehari-hari, seperti kebiasaan berusaha untuk sholat tepat waktu, atau kebiasaan membersihkan kosan sebelum berangkat ke kampus, mencuci piring setelah makan, rutin olahraga walau hanya seminggu sekali, atau sekedar memberi makan kucing jalanan.

Hal-hal baik seperti diatas walaupun hanya hal kecil saja jika dilakukan dengan istiqomah dan terus menerus maka akan memberi pengaruh besar pada diri sendiri. Misalnya sering bangun pagi dan mencari udara segar akan memberi efek positif pada kesehatan mental, perasaan akan menjadi lebih tenang dan meningkatkan mood disepanjang hari. Sedangkan sholat tepat waktu dapat membuat kita menjadi pribadi yang disiplin, sehingga kegiatan ditahun depan pastinya akan berjalan sesuai rencana.

Pencapaian di Tahun Ini

Muhasabah diri yang terakhir dengan melihat apa saja yang menjadi pencapaian mu ditahun ini. Sudah memuaskankah atau masih perlu di tambah. Atau bahkan masih belum ada pencapaian? Jika demikian, maka solusinya dengan mencari tahu penyebab tidak adanya pencapaian ditahun ini atau pencapaian tersebut belum memuaskan, sehingga tahun depan kita akan tahu pencapaian apa yang harus di raih dan meminimalisir penyebab ketidak tercapainya hal tersebut. seperti tahun ini lebih banyak bermalas-malasan atau lebih sering berfikir daripada bertindak, sehingga tahun depan harus merealisasikan pikiran itu dan melakukannya agar menjadi nyata.

Beberapa cara ukur diatas tentunya  harus dibarengi dengan kesadaran dari diri sendiri bukannya paksaan dari orang lain, karena yang tahu akan kurangnya kita adalah diri kita sendiri. Tapi jika sudah berusaha keras namun hasilnya tetap sama maka beralihlah kepada hal positif lainnya. Jangan terlalu memaksakan diri, karena itu pun akan membuat hal penting lainnya terbengkalai.  Selalu biasakan bersyukur apapun hasilnya. Karena hanya dengan rasa syukur hidup kita akan menjadi menyenangkan. Terus lakukan hal-hal positif dan jangan pernah menyerah untuk berbuat baik, karena apa yang kau tanam itulah yang kau tuai.