Mahasiswa FSH Dibekali Praktikum Lembaga Keuangan Syari’ah

Bandar Lampung: Fakultas Syari’ah dan Hukum tak pernah sepi dengan berbagai macam praktikum yang dilaksanakan oleh para dosen untuk menambah wawasan mahasiswa dalam segi praktis. Salah satunya Praktikum Lembaga Keuangan Syari’ah II yang dinarasumberi langsung oleh Ridwansyah, S. E., M. E. Sy., CIRBD Direktur Pertama BPRS kota Bandar Lampung sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta H. A. Khumaedi Ja’far, S. Ag., M.H., selaku Ketua Jurusan Mu’amalah pada Ahad, (25/12/2016). Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di GSG Fakultas Syari’ah dan Hukum dihadiri oleh para mahasiswa jurusan Mu’amalah semester V.

“Ada banyak sekali Lembaga Keuangan Syari’ah diantaranya bank syari’ah, pegadaian syari’ah, asuransi syari’ah, pasar modal syari’ah, anjak piutang syari’ah dan lain sebagainya. Lembaga keuangan syari’ah berbeda sekali dengan lembaga keuangan konvensional. Salah satu contohnya pegadaian syari’ah dengan pegadaian konvensional,” kata Ridwansyah, S. E., M. E.Sy.

Menurutnya kalau pegadaian syari’ah transaksi yang digadaikan bukan uang pinjamannya tapi dari penitipan barangnya. Jika nasabah tidak mampu membayar, maka barang gadai akan dijual untuk menutupi pinjamannya dan sisanya dikembalikan pada nasabah. Sedangkan dalam pegadaian konvensional, jika nasabah tidak mampu membayar barang tidak dikembalikan dan menjadi keuntungan pihak pegadaian,” tutur CIRBD Direktur Pertama BPRS kota Bandar Lampung.

Sementara H. A. Khumaedi Ja’far, S. Ag., M.H., menjelaskan dalam bisnis syari’ah, semuanya harus menggunakan prinsip ta’awun yaitu tolong menolong apalagi dalam Asuransi Syari’ah, karena dalam artinya saja perjanjian pertanggungan untuk saling melindungi. Jika dilihat dari kacamata hukum Islam, kalau prinsipnya saling tolong menolong tentunya sangat dianjurkan, bukan berarti kita membungakan uang tapi untuk jaga-jaga. Jika diqiyaskan dengan mudharabah sangatlah identik,” kata Kajur Muamalah tersebut. (Siti Zubaidah)