Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung "Unggul dan Kompetitif dalam Hukum Keluarga Islam dan Ilmu Hukum
Pesisir Barat: Melalui Lembaga Kerjasama dan Kemitraan, IAIN Raden Intan Lampung lakukan kerjasama ke beberapa pemerintah daerah. Beberapa hari yang lalu (6-7/2/2017), tim IAIN Raden Intan kunjungi dua kabupaten yakni Pesisir Barat dan Tanggamus.
Rektor IAIN Raden Intan Lampung beserta rombongan mengunjungi Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dalam rangka menjalin kerjasama di berbagai bidang. Rektor melihat Pesisir Barat sangat potensial. Masyarakatnya santun, menjungjung tinggi norma, menghargai tokoh masyarakat, serta relatif aman. “Pesisir Barat bisa menjadi role model kampung dinamis-agamis, memiliki pariwisata eksotis, dan masyarakatnya pintar mengaji,” ujar Prof. Dr. H. Mukri, M.Ag., saat menyampaikan sambutannya di hadapan Bupati dan wakil bupati beserta jajaran di aula setempat.
Begitupun pada saat berkunjung ke kediaman Pjs. Bupati Tanggamus. Rektor menyatakan persoalan kebangsaan yang kini sedang dirasakan oleh masyarakat perlu segera diatasi. Kerjasama lintas sektoral perlu dijalin. “Ada sesuatu yang hilang secara nasional yang dapat merusak tatanan kebangsaan,” ujar Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., saat berbincang dengan Bupati Tinggamus.
Bupati Pesisir Barat, Dr. Agus Istiqlal, M.H., dan Pjs. Bupati Tanggamus, H. Samsul Hadi, M.Pd.I., mengapresiasi kedatangan tim IAIN Raden Intan Lampung. Keduanya sepakat menjalin kerjasama terkhusus pengembangan moral spiritual masyarakat, di antara kerjasama yang akan dibangun adalah beasiswa untuk putra putri daerah, pengembangan baca tulis al-Qur’an, pelatihan guru agama, guru ngaji dan mubaligh, dan program Kuliah Kerja Nyata yang terprogram, terstruktur dan berkontinuitas.
Wakil Rektor Tiga Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Saiful Anwar, M.Pd., menyatakan kerjasama yang dibangun bertujuan untuk memberikan kemanfaan dan pemberdayaan masyarakat. Kampus tidak hanya menara gading, namun juga berdaya guna memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat. “Sehingga eksistensi kampus dapat di rasakan oleh masyarakat luas,” ujar Prof. Dr. Saiful Anwar, M.Pd. (Abdul Qodir Zaelani)
