Suara
Ela Novita Sari
Mahasiswi FSH UIN Raden Intan Lampung
Inilah bumi dengan belenggu yang membisu
Suara burung yang terluka dan mengiba
Menggumam pada angin kirinya
Ku lihat masih terkibas sisah yang terlupa
Ku kira bumi menyisihkan jeda dan mematikan tintah
Ku kira bumi melupakan cahaya dan memadamkan lentera
Ku kira bumi hinggap pada burung yang bersua
Ku kira bumi terbelenggu pada bisu yang mengharu
Dalam lembaran yang ia kabarkan dari angin kanan
Ia taruhkan tinta terakhir pada genggam penaku
Dengan gagah ia berpesan pada goresan
Sekali lagi kibasan angin menyerut kulit mataku
Aku hanya melihat setitik tumpahan
Aku kecewa
Tak kusadari suguhan tintah dalam pena bersua
Dan kedipku menjelma dalam koma
Karena benar. Tintah mematikan
Suara burung, dan gumaman
Kini bumi menyuara pada dera goda sebuah masa.