Riuh di Waktu Subuh
Thiara Pareza (Mahasiswi MU FSH)
Sayup-sayup kokok jago merah kelabu di balik bilik bambu
Bulu mata masih melekat dengan alaminya
Serasa enggan terbuka menunjuk bola mata
Kratak bunyi tulang memecah lamunan
Menatap ke arah angin-angin di ujung perapian
Bangun sudah siang…
Hamparan menguning siap menunggu di sayat dengan tangan
Rekan-rekan menanti datangnya uang
Jika tidak mungkin mereka masih berlalu lalang mencari pekerjaan
Cuap-cuap bibir petani mengoceh dengan sesamanya
Hanya agar tidak sayu di dalam petak bersama
Kamu yang di sana…
Di sini penuh jerih payahnya
Jangan kamu sia-siakan sebutir di atas meja
Lahaplah dengan rasa, bersihkanlah dengan cinta
Sungguh, mereka pasti akan bahagia
Wahai kau pengagah pokok bersama