Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag: IAIN Kampus Hijau, Bersih dan Bebas Rokok

rektorBandar Lampung: Kampus IAIN Raden Intan Lampung memiliki luas sebesar 52 hektar. Kampus hijau ini, 5 tahun yang lalu memiliki mahasiswa hanya 3.500 dan kini mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang sebentar lagi akan menjadi UIN memiliki mahasiswa sebanyak 22.000. Bukan hanya  program S1 di kampus ini  juga menyediakan program S2 dan program S3. Bahkan untuk program S3 sudah melahirkan doktor untuk yang ke 16. Jika dijumlahkan mahasiswa program S2 dan S3 IAIN Raden Intan Lampung itu terbanyak dari semua perguruan tinggi yang ada di Lampung sebanyak kurang lebih 1000 mahasiswa.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Rektor IAIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Mukri, M. Ag saat menyampaikan sambutan pada acara penutupan panggung AICIS 2016, kamis sore (03/11).

“Kuncinya sederhana, kenapa IAIN Raden Intan Lampung tumbuh sangat luar biasa. Kuncinya adalah kompak kebersamaan. Sekali lagi saya mengajak. Dilampung ini masyarakatnya sangat plural, madzhabnya berbeda-beda, alirannya berbeda-beda, dan etnisnya berbeda-beda. Kalau bisa mengkonsolidasikan dan mensinergikan seluruh  elemen-elemen yang ada maka akan menjeadi energi yang luar biasa untuk memajukan elemen ini.” Jelas Rektor IAIN tersebut.

Beliau melanjutkan, “Yang kedua, banyak teman yang datang dari luar daerah ke kampus IAIN ini takut gak boleh merokok. Karena disini memang tidak ada dosen yang merokok, karyawan yang merokok apalagi satpam. Jadi kalau masuk ke kampus ketemu orang yang merokok itu bukan orang IAIN. Kalau ada sampah yang tergeletak atau putung rokok. Yakin itu orang lain yang visit ke IAIN sebab karyawan dan mahasiswa kita sudah tidak membuang sampah dikampus kecuali di tong sampah. Kalau mencari tulisan an-nadzofatu minal iman gak akan ketemu tapi bersih itu nyata ada di hadapan kita.”

Para peserta AICIS di GSG IAIN Raden Intan Lampung tersebut sontak memberikan tepuk tangan yang sangat meriah setelah mendengar fakta mengenai kampus hijau IAIN tersebut.

Beliau kembali memberitahukan, bahwa di kampus ini juga sedang membangun masjid  dan satu rupiahpun tidak memakai uang negara. Masjid sudah 75% bangunannya. Masjid itu menampung jama’ah mulai dari 5000 sampai 6000. Dan nilai bangunannya 35-5 milyar.

“alhamdulillah pembangunan masjid ini tidak pernah berhenti semenjak 3 tahun yang lalu karena kita berdo’a dan percaya pada Allah bahwa bangun masjid pasti jadi. Semua peserta disini saya minta untuk mampir dan  bacakan do’a semoga tahun depan sudah selesai.” Tutup beliau diiringi dengan ucapan aamiin oleh seluruh peserta AICIS. (Siti Zubaidah)

About admin

Check Also

Dr. Efa Rodiah Nur, MH: Workshop Fakultas Syariah Lahirkan Dokumen Kurikulum OBE-MBKM

Bandar Lampung: Workshop Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung akan melahirkan dokumen kurikulum berbasis …