Iseng Ikuti Lomba, Mahasiswi FSH IAIN ini dapat Peringkat Ke-3 Karya Cerpen Terbaik di Indonesia

IMG_02151

Bandar Lampung: pada tanggal 11 Januari 2017 Penerbit Wahyu Qolbu mengadakan Sayembara Menulis Cerpen dengan tema “Kutemukan Cinta di Sujud Terakhirku”. Sayembara tersebut diumumkan lewat akun media sosialnya di Instagram, facebook, twitter serta websitenya. Wahyu Qolbu merupakan penerbit buku-buku serta novel-novel bernuanasa Islami yang sudah bergelut di kancah nasional. Para peserta sayembara menulis cerpen tersebut diikuti oleh semua kalangan baik dari pelajar, masyarakat umum, sampai yang sudah berprofesi. Yang terpenting adalah punya kemauan untuk menulis. Batas pengiriman naskah cerpen berakhir di tanggal 27 Januari 2017 dan diumumkan bagi naskah yang sudah masuk final di tanggal 13 Februari 2017 sebanyak 121 peserta beserta naskah cerpennya. Dan salah satu naskah cerpen tersebut adalah karya Siti Zubaidah, mahasiswi jurusan Mu’amalah semester 6 Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung yang juga merupakan kontributor Media Online FSH.

Zubaidah, begitu ia disapa ternyata iseng mengikuti sayembara tersebut dan tidak menyangka karyanya bisa masuk final.

“Awalnya sih cuma iseng buat ngisi waktu liburan semester kemaren. Jadi buka instagram dan nemu sayembara gitu ya langsung ikutan. Karena emang sebenarnya saya juga hobi nulis jadi gak ada salahnya buat ikutan. Dan waktu itu juga gak nyangkanya ternyata tulisan saya masuk final,” tuturnya pada Mata Pena (13/03/2017).

Berawal dari keisengan mengikuti sayembara menulis untuk mengisi waktu liburan, ternyata karya Zubaidah ini terpilih menjadi 10 Naskah Cerpen Terbaik dan berada di peringkat nomor 3 dengan judul cerpen “Merpati Terbaik”. 10 naskah cerpen terbaik tersebut akan dibukukan dan akan diterbitkan di seluruh Gramedia di Indonesia. Bukan hanya itu, 10 pemenang akan mendapatkan buku terbit, goody bag, pin dan merchandise.

“Alhamdulillah bersyukur banget sama Allah. Sebenernya liburan semester kemaren saya udah ikut 3 lomba nulis tapi gagal semua dan alhamdulillah ternyata yang ke 4 ini bisa lolos dan menjadi yang terbaik. Semoga kedepannya bisa berkarya lebih baik lagi”. Ujar Zubaidah dengan wajah yang bahagia. (Dewi Yulianti)

About admin

Check Also

Dr. Efa Rodiah Nur, MH: Workshop Fakultas Syariah Lahirkan Dokumen Kurikulum OBE-MBKM

Bandar Lampung: Workshop Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung akan melahirkan dokumen kurikulum berbasis …