
Siti Husnul Hotimah
Aktivis Mata Pena
Hukum Keluarga Islam
Apa itu hari hutan sedunia? Mengapa hari hutan ada? Dan apakah hutan itu penting?
Banyak pertanyaan yang sering terbesit ketika mendengar hari hutan, kok bisa hutan pun punya harinya. Ya, memang benar, hutan pun ada harinya, mengingat banyak sekali manfaat dan kegunaan bagi dunia dan seisinya. Manusia sebagai pelaku utama dalam memanfaatkan fungsi hutan sudah seharusnya turut serta dalam melestarikan hutan. Banyak sekali fungsi hutan bagi berlangsungnya kehidupan di alam semesta ini, seperti: mencegah adanya pemanasan global, baik untuk kesehatan karena tumbuhan hijau mengeluarkan oksigen karena itulah hutan mendapat julukan sebagai paru-paru dunia, hutan juga merupakan tempat tinggal dan habitat hewan-hewan, hutan mampu mengendalikan polusi udara karena udara kotor dari gas-gas beracun seperti karbon dioksida dari kenalpot motor, asap rokok, asap pembakaran, limbah gas dan lain-lain dapat diserap oleh tumbuhan kemudian diubah menjadi oksigen yang baik untuk dihirup, selain itu hutan juga mampu menyejukkan dan pastinya mencegah terjadinya beberapa bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan lain-lain.
Tumbuhan hijau juga baik untuk kesehatan mental, penelitian mengatakan beberapa penyakit mental dalam upaya penyembuhannya seringkali korban dibawa keruang terbuka untuk melihat pepohonan dan tumbuhan hijau, karena cerahnya warna hijau melambangkan semangat hidup apalagi berpadu dengan semilir angin yang sejuk dapat menenangkan pikiran sehingga mampu memulihkan kesehatan mental agar kembali sehat.
Karena pentingnya hutan bagi kehidupan itulah, pada tanggal 28 November 2012 Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 21 Maret sebagai hari hutan sedunia sebagai bentuk rasa cinta dan peduli serta upaya melestarikan hutan. Tentunya upaya pelestarian hutan bukan hanya dilakukan dengan adanya hari hutan itu saja tapi harus dilakukan dengan wujud nyata. Segenap masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya pelestarian hutan.
Pelestarian hutan tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara, dapat dimulai dari kesadaran diri sendiri dulu, yaitu: Petama, jangan membuang sampah sembarangan di hutan. Kedua, kurangi penggunaan kertas, dimana kertas itu berasal dari pohon, sehingga apabila penggunaan terlalu banyak, maka banyak pula pohon yang harus di tebang, jangan menebang pohon sembarangan. Ketiga, lebih baik gunakan sistem tebang pilih. Dimana pilih lah beberapa pohon yang bisa ditebang atau sudah disiapkan dari awal ditanam untuk ditebang guna membuat rumah atau lainnya. Keempat, jangan lupa untuk melakukan Reboisasi atau penanaman kembali, inilah yang sangat penting, mengingat kebutuhan akan kayu banyak sekali sehingga setelah penebangan harus ada penanaman kembali.
Diharapkan juga masyarakat dapat meminimalisir pembuatan rumah dari bahan kaca apalagi tidak dibarengi dengan banyaknya tumbuhan di sekitar pemukiman. Karena hal ini dapat menyebabkan pemanasan global dimana emisi gas yang dihasilkan rumah kaca menyelimuti bumi yang menyebabkan panas matahari terperangkap, sehingga bumi mengalami perubahan iklim menjadi lebih panas bahkan saat ini dunia mengalami kenaikan suhu panas lebih cepat dari kapanpun sepanjang sejarah.
Tanamlah tanaman sebanyak mungkin, karena Rasulullah pun mengatakan tidak akan pernah rugi orang yang menanam tanaman karena tanaman itu akan menjadi sedekah untuknya. Tanaman yang ditanam pastinya akan bermanfaat bagi lingkungan walau hanya menanam bunga di depan rumah pun itu termasuk upaya kita untuk melestarikan hutan dan lingkungan sekitar. Jagalah hutan agar hutan menjaga kita dari kehancuran yang datang sebelum ketetapan.
Selamat Hari Hutan Untuk Semua Hutan di Dunia.