DSC_0886Bandar Lampung: Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung lakukan safari Ramadan di Masjid Darul Muttaqin, Kemiling pada malam kesembilan belas (Kamis, 23/06). Tim safari Ramadhan dipimpin Drs. H. Haryanto H., M.H., selaku ketua panitia, H. A. Khumaidi Ja’far, M.Ag., Drs. Susiadi AS, M.Kom.I., Marwin, M.H., dan Abdul Qodir Zaelani, SHI., M.A.

Tema yang diambil safari Ramadan kali ini, “Dengan puasa Ramadan kita tingkatkan nilai-nilai agama dalam kehidupan”.

Dr. Drs. M. Wagianto, M.H., selaku ketua takmir masjid menyambut baik kehadiran tim FSH IAIN Raden Intan, “Kami sangat senang sekali atas kehadiran tim dari Fakultas Syari’ah dan Hukum. Kehadiran tim dari akademisi ini akan bisa memberikan kontribusi yang bermafaat bagi kami, karena kami tentu akan mendapatkan pencerahan dan pengetahuan. Apalagi tema yang akan dibawakan berkaitan dengan Nuzulul Qur’an, yang disampaikan oleh akademisi Fakultas Syari’ah dan Hukum sekaligus ketua MUI Provinsi Lampung. Ini sebuah penghargaan bagi kami. Semoga safari Ramadan ini menjadi budaya yang baik dan terus dilaksanakan setiap tahunnya,” ujarnya yang juga menjadi ketua Pondok Pesantern Darul Muttaqin.

DSC_0902
Drs. H Hayanto H., M.H., selaku ketua panitia menyampaikan ucapan terimakasih atas tempat dan pelayanannya yang sangat baik,”Kami mengucapak terimakasih atas tempat dan pelayanannya. Safari Ramadan ini, sudah tradisi kami yang lakukan tiap tahun di masjid yang berbeda. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Semoga kehadiran kami bisa membawa manfaat bagi masyarakat”, ujarnya yang juga sebagai Wakil Dekan 2.

DSC_0889Setelah buka puasa bersama, salat Isya dan tarawih bersama, dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Dr. Khairuddin Tahmid, M.H., Ketua MUI Lampung yang juga sebagai Wakil Dekan satu. Dalam ceramahnya, beliu menyampaikan pentingnya memakni nuzulul qur’an bukan hanya sisi historisnya saja, namun lebih pada substansi. Sehingga al-Qur’an bukan hanya kitab suci yang dibaca, namun juga bernilai aplikatif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (Abdul Qadir Zaelani)