IMG-20170318-WA0006

Fenomena Diskusi di Kalangan Mahasiswa

Oleh: Tiara Pareza (Mahasiswa Muamalah/semester 4)

Dalam dunia perkuliahan ada beberapa komponen penilaian yang menjadi acuan seorang tenaga pengajar dalam menentukan nilai yang akan diberikan kepada mahasiswa. Mulai dari komponen Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester, termasuk di dalamnya adalah tugas.

Tugas yang dilakukan mahasiswa, baik mandiri maupun kelompok, merupakan hal baik yang diharapkan dosen mahasiswa aktif dan berkembang pemikirannya dengan banyak membaca dan menulis, terutama tugas mempresentasikan makalah yang telah dibuat.

Hasil survey yang penulis lakukan sendiri selama kurang lebih 4 semester dengan sampel 7 kelas, jurusan yang berbeda. Penulis mendapati pemakalah atau presenter kurang menguasai isi makalah atau tugas mereka. Ini dapat dilihat dari seberapa bergantung mereka dengan bacaan yang ada tanpa memahami isi bacaan itu sendiri, sehingga pemateri terlihat sedang membacakan isi materi dan bukan menjelaskan materi secara singkat dengan detail isi yang mudah dipahami audiens. Padahal diawal sebelum memulai diskusi, audiens sudah dibagikan copy materi dan bisa membacanya sendiri.

Tidak hanya itu masalahnya. Masalah terbesar juga terletak pada audiens yang ingin menonjol tapi kurang tertonjol. Sering kali penulis dapati, mereka menanyakan pertanyaan atau ingin mendiskusikan masalah yang sudah jelas tertera di makalah. Hanya demi agar dianggap aktif, terkadang mereka membodohi diri sendiri. Bagaimana tidak? Karena itu sama saja menonjolkan ketidakmampuan seseorang menanggapi masalah, dan kurang berkembangnya pemikiran untuk menangkap suatu masalah.

Ada baiknya, sebelum bertanya, mahasiswa memahami isi makalah terlebih dahulu dan mencari masalah apa yang ditimbulkan dan dapat dicari solusinya dari materi yang sudah ada tersebut. Agar tidak hanya menghidupkan suasana kelas yang aktif serta kondusif tapi juga menambah perkembangan ilmu dasar dengan melatih memahami isi materi dan menerapkannya di kemudian hari. Dengan begitu, ketika terjun langsung di masyarakat, kita mampu mendiskusikan suatu masalah dengan baik dan benar.