15589774_1169054686475086_8559172255111504435_n

Bandar Lampung:  “Konflik adalah seni dalam kehidupan, hidup tanpa konflik (masalah) tidak indah,” ujar Dr. Hj. Zuhraini, M.H., saat mengisi praktikum mediasi yang diadakan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung yang diikuti mahasiswa prodi Muamalah, Ahwal As Syakhsiyah, dan Siyasah, Minggu (17/12/2016).

Dr. Hj. Zuhraini, M.H., selaku pemateri memaparkan tentang mediasi kepada peserta kegiatan, “Mediasi tidak hanya dilakukan di pengadilan yakni pada ranah hukum perdata dan pidana saja, namun mediasi ini juga dapat dilakukan pada ranah kehidupan sosial yang lainnya dimana kita juga bisa menjadi seorang mediator,” jelasnya.

Ia juga memberikan contoh dilakukannya mediasi pada permasalahan yang ada di lingkungan kampus maupun masyarakat seperti konflik sesama teman mahasiswa, konflik sesama organisasi, dan lainnya. “Saat ini medasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum sudah sepatutnya bersiap-siap dan ke depan harus bisa menjadi seorang mediator yang baik,” paparnya.

Menurutnya menjadi seorang mediator adalah tugas yang sangat menyenangkan, apalagi mediasi yang dilakukan berhasil, hal itu tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi seorang mediator. Meskipun tidak mendapat bayaran materi, namun dengan keberhasilan mendamaikan merupakan kepuasan batin dan bayaran yang langsung Allah swt. berikan kepada seorang mediator. “Perdamaian itu indah, dan hidup itu indah jika berdamai,” tutupnya. (Dewi Yulianti/Abdul Qodir Zaelani)