Bandar Lampung: Rabu, (30/11/16) IAIN Raden Intan Lampung
gelar wisuda periode II, wisuda sarjana (S.1), Pascasarjana (S.2 dan S.3). Sejumlah 720 orang yang diwisuda terdiri dari sarjana, magister dan program doktor antusias mengikuti upacara sakral yang digelar di GSG (Gedung Serba Guna) IAIN Raden Intan Lampung.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Faisal, S.H., M.H., selaku wakil rektor II yang mewakili rektor IAIN Raden Intan Lampung menyampaikan pesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar menjadi sarjana yang memiliki intelektual, spiritual, dan integritas yang tinggi untuk menjawab tantangan baik di dunia kerja maupun di dalam masyarakat.
“Oleh karena itu saya meminta kepada Saudara/i, jadilah lulusan IAIN Raden Intan yang memiliki ilmu tinggi, integritas pribadi yang kuat, dan mengedepankan akhlakul karimah,” ujar wakil rektor II.
Di dalam acara tersebut Fakultas Syari’ah dan Hukum Raden Intan Lampung dianugerahi penghargaan oleh rektor IAIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., sebagai fakultas pemberi informasi terbaik. Hal tersebut merupakan kejutan bagi fakultas syari’ah dan hukum selaku penerima penghargaan.
“Alhamdulillah inilah hasil kerja keras kawan-kawan tim pengelola media online FSH. Selamat dan penghargaan setinggi-tingginya untuk Abdul Qodir Zaelani, S.H.I., M.A, Rudi Santoso, S.H.I., M.H.I., Nur Fatmawati Anwar, Siti Zubaidah, Dewi Yulianti sebagai pengelola web online FSH,” ujar Dr. Alamsyah, M.Ag., selaku dekan FSH dengan bangga.
Abdul Qodir Zaelani, S.H.I, M.A., selaku pengelola media online menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diberikan oleh rektor kepada fakultas dan tim media online. “Ini merupakan langkah awal kami untuk berusaha memajukan institusi agar lebih bisa mempromosikan kampus kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Ia berharap ke depan dengan adanya media online ini, kampus IAIN yang sebentar lagi menjadi UIN lebih dikenal oleh masyarakat. “Apalagi baru saja kita mendapat kabar dari bapak rektor, bahwa presiden jokowi sudah menandatangani berkas alih status IAIN menjadi UIN, tentu tugas kita kedepan sebagai pengelola media online harus lebih keras lagi,”ungkapnya. (Dewi Yulianti)