Dibalik Perjuangan Tim Debat: Rini Novitasari

WhatsApp Image 2018-10-31 at 10.42.31

Mata Pena: Fakultas Syariah baru saja meraih prestasi tingkat nasional, sebagai juara 2 debat hukum Islam PTKIN se Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta. Salah satu tim yang ikut dalam lomba adalah Rini Novitasari, mahasiswi jurusan Muamalah semester 5.

Rini mengungkapkan dibalik kepergiannya sebagai delegasi dalam debat hukum Islam tersebut.

“Pertama saya ikut lomba debat hukum Islam di Fakultas, alhamdulillah dapat juara satu,” ujar Rini.

Rini juga menjelaskan setelah terpilih menjadi tim debat, dirinya mempersiapkan diri agar bisa mengharumkan institusi.

“Persiapan yang dilakukan yang pertama pastinya mencari semua point penting dari mosi-mosi yang menjadi bahan perdebatan. Kemudian membuat argumentasi sesuai dengan mosi dan posisi pembicara. Selain itu, belajar, belajar, dan terus belajar selama kurang lebih 20 hari persiapan dan buat intensnya sekitar 8 harian. Sampai banyak hal yang harus dikorbankan demi kompetisi ini. Waktu tidur terabaikan, makan sering lupa terus dagangan juga ditinggalkan selama persiapan event ini. But i am ok and very like that,” jelas Rini terkait persiapan yang dilakukannya pada Rabu, (31/10/2018).

Rini juga mengungkapkan rasa saat mengikuti debat yang bergengsi tersebut.

“Deg-degan. Senang. Terharu. Terus minder juga karena banyak banget lawan-lawan yang lebih berkompeten dan lebih baik dalam persiapan, baik dari materi maupun dalam segi mental,” ujar Rini.

Rini juga mengungkapkan kesan selama mengikuti lomba.

“Awalnya deg degan dan takut bisa enggak ya bisa enggak ya, tapi kembali lagi kita punya Allah sehingga dalam hal apapun dan kondisi apapun Allah selalu ada buat kita dan beri kita kekuatan. Beri kita kelancaran dalam segala segi apapun. Awalnya saya pribadi sempat panik karena pas di pagi hari babak penyisihan saya diberi nikmat Allah yang luar biasa, yaitu sakit dan di situ saya merasa benar benar cemas karena takut mengecewakan banyak pihak yang selama ini sudah mensupport waktu menemani saya dan tim dalam event ini,” ungkap Rini.

Ia juga menyampaikan pesan untuk semua. “Pesannya semoga UIN Raden Intan Lampung terus berjaya dengan terus berkarya. Cari dan rawat bibit-bibit baru untuk regenerasi dan penyambung prestasi untuk kampus kita tercinta ini. Jangan cukup puas dengan 1 atau 2 prestasi tapi bangun dan terus sambung hingga penghujung waktu berdirinya tonggak negeri ini. UIN Raden Intan Lampung we did it,” ungkapnya.

Rini juga mengucapkan terimakasih kepada Allah Swt yang selalu memberi kesehatan, kesempatan dan memberi segalanya, hingga dapat meraih semua dengan lancar.

“Terimakasih kepada bapak, ibu dan saudaraku yang sudah selalu mensupport dan selalu mendoakan. Thanks buat fakultas yang sudah mempercayai kami dalam ajang sharia event 2018. Thanks juga untuk pak Abdul Qodir Zaelani atau pak AQJ, pak Yasin, pak pak Hervin dan lainnya yang sudah membimbing kami selama proses persiapan materi dari awal hingga akhir. Terutama untuk pak AQJ dan pak Hervin yang sudah mencurahkan waktu dan pikirannya untuk tim and we very love you are,” ujar Rini.

Selain prestasi dua nasinal debat hukum Islam, ia juga pernah meraih prestasi pada Jambore Nasional tujuan Sumatera Selatan tahun 2011, Delegasi olimpiade sains nasional bidang Fisika 2011 dan IPS 2010, Qween SMA Bodhisattva 2013, Juara 3 Olimpiade sains nasional bidang geografi 2015 tingkat kabupaten, finalis Putri Hijab Hunt 2017, Duta GenRe UIN Lampung 2018, MC formal terbaik se-Pesisir Barat 2015, Lulusan SMP terbaik se Lampung Barat 2012. (Tim Mata Pena)

About admin

Check Also

MCC UIN RIL Gelar Webinar Nasional Tentang UU Kesehatan

Bandar Lampung: Moot Court Community (MCC) UIN Raden Intan Lampung menggelar Webinar Nasional oleh Divisi …

Tinggalkan Balasan