Bandar Lampung: Setelah sukses mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar perbankan syari’ah di Universitas Bandar Lampung, Asbisindo Lampung berencana akan gandeng IAIN Raden Intan untuk melaksanakan hal yang sama. Hal ini disampaikan Amin, Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Asbisindo Lampung dalam acara silaturahim pengurus Asbisindo dan buka puasa bersama di Aston Lampung Hotel City, pada Senin (20/06), “Kami akan adakan MOU dengan IAIN Raden Intan Lampung dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Perbankan Syari’ah untuk mahasiswa dan umum di Pascasarjana. Materi yang disampaikan sebanyak sebelas materi. Durasa masing-masing materi selama dua jam, dimulai pukul 7 sampai 9 malam, seminggu dua kali. Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang dan Kepala Kantor Area”, paparnya.
Sementara itu, Heri Suhendro, Ketua Asbisindo Lampung menyatakan bahwa kegiatan tersebut akan mengenalkan dasar-dasar perbankan syari’ah sekaligus mencari tenaga kerja muda untuk dikaryakan di perbankan syari’ah, “Kegiatan ini akan memperkenalkan dasar-dasar perbankan syari’ah mulai dari akad, transaksi dan berbagai hal yang berkaitan dengan perbankan syari’ah. Selain itu, rencananya dalam pelatihan dan pendidikan dasar perbankan syari’ah, kami akan memilih sepuluh peserta terbaik yang nantinya akan dimagangkan di bank umum berbasis syari’ah. Jika kinerjanya bagus, dan perbankan syari’ah sangat membutuhkan formasi, bisa langsung diterima sebagai pegawai di bank tersebut”, ungkapnya.
Wakil Dekan 1 yang juga Ketua MUI Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H., menilai kerjasama yang akan dibangun oleh Asbisindo Lampung sangat bagus sekali dalam upaya pengembangan kemitraan lintas sektoral, “Kami sangat mendukung apa yang direncanakan Asbisindo, karena akan berdampak positif bagi kedua institusi ini. Kami mempunyai dua fakultas yang concern dalam bidang perbankan syari’ah yakni Fakultas Syari’ah dan Hukum, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Semoga kerjasama yang dibangun nanti, bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi dunia akademis dan dunia kerja”, ungkapnya. (Abdul Qodir Zaelani)