Setelah Wisuda, Mau Jadi Pegawai atau Wirausaha?

img20161008085035

Bandar Lampung: Setelah wisuda, mau jadi pegawai atau wirausaha? Petikan kata-kata tersebut mungkin menjadi pertanyaan yang kerap kali hinggap di benak mahasiswa, baik yang masih duduk di bangku kuliah, maupun yang sudah wisuda atau menjadi sarjana. Banyak sarjana-sarjana yang setelah lulus menjadi ‘gegana’ (gelisah, galau, merana), sarjana yang luntang-luntung (mondar-mandir) tidak ada kerjaan. Dari pada berlarut-larut meratapi nasib, sudah mencoba mendaftar PNS tapi berkali-kali gagal dan gagal lagi, Bagaimana solusinya?

Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung kembali menggelar praktikum kewirausahaan bagi mahasiswa pada Sabtu (08/10/16) yang berlangsung di Aula Syari’ah dan Hukum depan perpustakaan fakultas. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diadakan pada semester genap oleh fakultas sebagai sarana dan pembekalan bagi mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha.

Acara ini menghadirkan dua narasumber yakni Drs. H. Zikri dan Khoiruddin, M.S.I. “Jangan kita hanya berharap setelah wisuda mau jadi PNS, advokad, dan hakim saja. Kita harus melihat fakta, bahwa lulusan IAIN ini setiap tahunnya sudah tidak terhitung banyaknya, sementara penerimaan PNS itu terbatas,” ujar Drs. H. Zikri selaku narasumber pertama membuka materi praktikum.

Sudah tidak ayal lagi bahwa setiap tahunnya sarjana-sarjana yang dilahirkan di perguruan-perguruan tinggi yang ada di Lampung ini berjumlah ribuan, belum lagi kalau melihat skala nasional. Sedangkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil, rasio prosentase penerimaan dengan jumlah pendaftarnya jelas jauh sekali. Dan kemungkinan Sangat kecil sekali kemungkinan untuk diterima sebagai PNS. Inilah yang menjadi problematika yang harus dipecahkan khususnya di kalangan pemuda, sebagai roda penggerak pembangunan bangsa.

Tujuan diadakannya praktikum kewirausahaan bagi mahasiswa yang dilaksanakan oleh fakultas syari’ah ini salah satunya adalah untuk merubah mindset mahasiswa supaya tidak hanya berfikir setelah wisuda harus menjadi pegawai, namun harus lebih berkembang lagi, yaitu harus mampu berwirausaha. Seperti kata ketua panitia, Yufi Wiyos Rini Masykuroh, M.H., ketika diwawancarai, “Mahasiswa itu setelah wisuda tidak hanya berpaku kalau sudah lulus saya harus menjadi PNS, hakim, advokad, penghulu dan pegawai-pegawai yang lain. Tapi harus lebih berkembang lagi, kemungkinan-kemungkinan ke depan kita tidak tahu,” jelasnya.

 “Oleh karena itu, inilah salah satu cara pembekalan untuk mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum supaya mereka mempunyai skill atau kemampuan ketika nanti mereka lulus, ada modal yaitu kemampuan dalam berwirausaha. Jadi tidak melulu sebagai pencari kerja, namun harus bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Kita harus berfikir secara mandiri, bagaimana caranya menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, ya berwirausahalah caranya,” paparnya. (Dewi Yulianti/Abdul Qodir Zaelani)

About admin

Check Also

Respon Kebutuhan Dunia Kerja, Fakultas Syariah Gelar Workshop Kurikulum OBE dan MBKM

Bandar Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum berbasis …