Sawah yang Menyawa

4-sawah-d-bukit-air

Sawah yang Menyawa

Oleh: Ela Novita Sari

Mahasiswi Muamalah FSH UIN Raden Intan Lampung

Lembaran ini kuberikan pada kamu yang menunggu

Menunggu di hijaunya sawah yang masih kosong kosa

Dengarlah…

Daun itu berkibar

Hijau pekat penuh kobar

Mata yang dibuatnya terayu

Mata yang dibuatnya sendu

Kuberikan cela pada ingatan

Karna tak bisa banyak tangan berpesan

Kuberikan cela pada udara

Karna tak mampu lebih mendendang suara

Ku berikan cela pada hati

Karena tak kuasa penuh langkah dikaki

Ingatan yang mungkin bekerja seadanya

Berkata bahwa itu indah

Udara yang mungkin rindang berdendang

Berkata bahwa disitu terhinggap senang

Hati yang sempurna

Hanya itu yang bekerja

Kuasa mengingat dan mengudara

Menyebutkan sawah

Disebutkan dengan sesuatu yang tidak biasa

Sawah yang menyawa

Bisik menyuarai telinga dengan siratan yang tiada sebenarnya

Sawah dengan makna lain,

Yang katanya lebih indah dari kemarin

Dan ini tetaplah lain.

Karena sekali lagi tak mampu dipesankan pada tangan

Karena sekali lagi tak mampu didendang dan di suarakan

Karna sekali lagi hanya hati yang merasakan

Dan masih daun itu berkibar dengan pekatnya pada kobar

Tak mampu terjeda mata yang terayu sendu.

Dan tetaplah disitu!

Di sawah penungguanmu.

Hingga hadir kosa baru…

 

About admin

Check Also

Respon Kebutuhan Dunia Kerja, Fakultas Syariah Gelar Workshop Kurikulum OBE dan MBKM

Bandar Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum berbasis …