Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung "Unggul dan Kompetitif dalam Hukum Keluarga Islam dan Ilmu Hukum
Bandar Lampung: Dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional, Fakultas Syari’ah gelar pelatihan Qira’atul Qur’an bagi mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum, Sabtu (22/10/16) di lokal 2 fakultas. Kegiatan ini menghadirkan pemateri yang ahli dalam bidangnya, Nurnazli, S.H., S.Ag., M.H., dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum yang pernah menjuarai MTQ (Musabawah Tilawatil Qur’an) tingkat Provinsi. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 peserta, perwakilan dari seluruh program studi, yakni prodi AS(ahwal al-syakhshiyah), MU (mu’amalah), SY(siyasah).
H. A. Khumaidi Ja’far, S.Ag., M.H., selaku ketua panitia, menyampaikan tujuan fakultas dalam mengadakan kegiatan ini yang pertama melihat kenyataan bahwa mahasiswa/i yang ada di Fakultas Syari’ah dan Hukum yang akan menyelesaikan studinya, masih banyak yang belum mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Kedua, para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut diharapkan dapat mendampingi serta mengajarkan, baik kepada rekan mahasiswa maupun kepada mahasiswa baru yang belum mampu membaca al-Qur’an. Ketiga, mahasiswa yang akan ujian munaqosyah harus lulus dan memiliki sertifikat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.
”Sementara kita ketahui, bahwa syarat kelulusan di kampus kita ini salah satunya adalah harus bisa lancar dan benar dalam membaca al-Qur’an. Kalau mahasiswa belum punya sertifikat tersebut, maka kelulusannya akan ditunda sampai bisa membaca al-Qur’an serta memiliki sertifikat,” tegasnya.
H. A. Khumaidi Ja’far, S.Ag., M.H., pun mengatakan bahwa pimpinan Fakultas Syari’ah dan Hukum terpanggil untuk mengadakan kegiatan ini diharapkan para peserta nanti mampu mengajar dan menadampingi rekan-rekan sesama mahasiswa dalam belajar membaca al-Qur’an dan nantinya hal tersebut akan disosialisasikan oleh fakultas. “Tidak hanya itu, seluruh pesertapun mendapatkan sertifikat pelatihan Qira’atul Qur’an yang nantinya dapat dilampirkan sebagai bukti telah lulus dalam membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sebagai syarat wisuda”, pungkasnya. (Dewie Yulianti)
