Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum FSH Kini Resmi Dikukuhkan

Bandar Lampung: Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung kini resmi dikukuhkan. Pengukuhan LKBH ini ditandatangi Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Pengurus di hadapan notaris dan asisten notaris Andri Noviar, S.H.,M.Kn.dan Lita pada Rabu (28/9/2016) di ruang rapat Rektorat Lantai III.

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung menyatakan bahwa penandatanganan akta notaris untuk LKBH ini merupakan tonggak sejarah bagi FSH. “Perjalanan lembaga ini sudah panjang. Kegiatan LKBH sebenarnya sudah berjalan lama dan sudah terprogram.Hanya yang belum disahkannya menjadi badan hukum. Hari ini pada saat penandatanganan akta notaris, merupakan tonggak sejarah bagi Fakultas Syari’ah dan Hukum”, ujar Dr. Alamsyah, M.Ag., pada saat menyampaikan sambutannya.

“Harapannya, eksistensi LKBH nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat luas, termasuk di dalamnya sivitas akademika IAIN Raden Intan Lampung. Mahasiswa juga bisa magang dan pelatihan di LKBH”, tambah Dekan.

Rektor IAIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., berharap FSH banyak melakukan inovasi atau terobosan agar terus berkembang. Apalagi berkaitan dengan persoalan hukum, harus terus mengupdate persoalan hukum. “Persoalan hukum bisa kapan saja datang tanpa diundang. Salah SMS saja bisa menjadi persoalan. Karena itu untuk dapat menyelesaikan masalah hukum dibutuhkan pengacara, agar yang bermasalah dengan hukum bisa tidur nyenyak”, ujar Rektor.

Rektor IAIN Raden Intan Lampung juga mensupport pembentukan LKBH FSH serta mendukung program yang dilakukan oleh LKBH dan Fakultas Syari’ah dan Hukum. “Jangan berfikir ada masalah, baru turun. Tapi selesaikan persoalan yang dianggap berpotensi menjadi masalah sehingga tidak menimbulkan masalah. Ibarat telur dalam keranjang, jangan sampai telor busuk dalam keranjang pecah terlebih dulu, tapi ambil dulu telor busuk sebelumpecah,” pesan Rektor. (Abdul Qodir Zaelani)