Kurikulum KKNI Merupakan Rambu-rambu untuk Menjamin Mutu dan Kemampuan

IMG_0764

Bandar Lampung: “Kurikulum merupakan rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai dengan program yang ditempuh,” kata Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag Akademisi FSH UIN SGD Bandung ketika menjadi pembicara Workshop “Penyusunan Kurikulum Fakultas Syari’ah dan Hukum Merujuk Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)” yang dimoderatori oleh Dr. Hj. Zuhraini, MH, Akademisi FSH IAIN Raden Intan Lampung, Senin (15/8), bertempat di Aula 11-12 FSH IAIN Raden Intan Lampung.

IMG_0727Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag juga mengatakan ada alasan yang mendasar kenapa harus menggunakan KKNI “Pertama alasan eksternal ‘Tantangan dan persaingan global, ratifikasi berbagai konvensi’, kedua alasan internal ‘kesenjangan, relevansi, pengangguran, beragam aturan kualifikasi, beragam dan pendidikan’,” semua diuraikan secara terperinci dan detail oleh Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag

IMG_0751“KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor  pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. Perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional,” kata Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag yang juga Wadek 1 FSH UIN SGD Bandung.

IMG_0770Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag juga menerangkan bahwa, “Ciri-ciri kurikulum yang baik adalah sequence, continuity, up date, integration, kognitif, motorik, afektif, knowledge, skill, value & ethic. Belajar di kelas, tugas mandiri terstruktur, praktek lapangan Materi, metodologi dan evaluasi dengan capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap atau akhlak, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja,” tutupnya. (Rudi Santoso)

About admin

Check Also

Respon Kebutuhan Dunia Kerja, Fakultas Syariah Gelar Workshop Kurikulum OBE dan MBKM

Bandar Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum berbasis …