Inilah Materi Kajian Nahwu, Komunitas Pengkaji Kitab Kuning

55726bdc-1e9f-4a89-b6ac-a532ac1522c6

Mata Pena: Dalam rangka memperkuat pemahaman nahwu, Komunitas Pengkaji Kitab Kuning Fakultas Syariah baru saja melaksanakan kajiannya pada Ahad (29/4/2018) di ruang kelas fakultas setempat. Kali ini kajian dipimpin Age Surya, mahasiswa sekaligus aktivis Pengkaji Kitab Kuning.

Berikut kajiannya yang ditulis oleh Imam Nurcahyo.

Dalam belajar bahasa Arab, menguasai ilmu nahwu dan kemampuan menterjemahkan kalimat sangat lah penting dan harus berjalan secara seimbang.

Sedikit meriview materi sebelumnya terkait masalah fi’il (kata kerja), di mana dalam bahasa Arab dikenal ada 3 jenis kata kerja, yaitu fi’il madi’ (kata kerja yang telah lampau), fi’il mudhori’ (kata kerja sekarang dan yang akan datang), dan Fi’il Amr (kata kerja perintah).

Lalu dilanjutkan terkait masalah Fa’il (subjek dalam suatu pekerjaan).
Fa’il
Fa’il itu secara umum ada 2, yaitu:

Fa’il zhohir
Di mana dalam fa’il ini subjek dari suatu fi’il sudah jelas diketahui, seperti contoh :
جَلَسَ مُحَمَّدٌ فِي الْفَصْلِ
Muhammad duduk di dalam kelas

Dimulai dalam mengi’rab kan kata جَلَسَ , untuk mengetahui fa’il dari kata tersebut.

جَلَسَ : فِعْلُ الْمَاضِي مَبْنِي عَلَي الْفَتْحِ ,مُحَمَّدٌ فَاعِلُ مَرْفُوْعُ رَفْعِهِ ضَمَّة

جَلَسَ : merupakan fi’il madi’ yang Mabni atas fathah, Muhammad merupakan fail, yang Marfu’ ditandai dengan dhommah.

Fa’il mustatir
Dalam fa’il mustatir subjek dari suatu fi’il itu tersembunyi, tetapi dapat kita ketahui melalui ciri ciri fa’il yang melekat dalam fi’il itu. Seperti contoh:
جَلَسَ فِي الْفَصْلِ
Duduk di dalam kelas

Di dalam Bahasa Arab, walau tidak terlihat fa’il nya namun hal itu dapat diketahui dengan cara melihat ciri ciri fa’il yang terlihat dalam fi’il tersebut dan mulai meng I’rab kan nya.

جَلَسَ mengikuti Wazan dari فَعَلَ di mana fi’il ini mempunyai dhomir هُوَ . Jadi dapat di- I’rab kan
جَلَسَ : فِعْلُ الْمَاضِي مَبْنِي عَلَي الْفَتْحِ , وَ فَعِلُهُ مُسْتَتِرٌ تَقْدِرُهُ هُوَ

جَلَسَ : Merupakan Fi’Il madi’ yang Mabni atas fathah, dan Fa’il nya tersembunyi di perkirakan هو.

Contoh lain terkait fa’il mustatir dalam mubatada’ dan khobar’.

فَاطِمَةُ تَقُوْمُ

Dalam kalimat فَطِمَةُ تَقُوْمُ, kedudukan فَطِمَةُ sebagai mubtada’ dan تَقُوْمُ sebagai Khobar, dimana تَقُوْمُ merupakan khobar sekaligus sebagai fi’il dan sifatnya mustatir.

Jika di- I’rab kan maka:
فَاطِمَةُ مُبْتَدَأ , تَقُوْمُ : فِعْلُ الْمُضَارِع مَبْنِي عَلَي الضَمِ , وَ فَعِلُهُ مُسْتَتِرٌ تَقْدِرُهُ هِيَ مَحَلِ رَفْعِ خَبَرُ مُبْتَدَأ

فَاطِمَةُ : merupakan mubtada’
تَقُوْمُ: merupakan fi’il mudhori’ Mabni atas Dhommah, dan fa’ilnya tersembunyi diperkirakan هِيَ berkedudukan Rofa’, merupakan khobar. Mubtada’ dan khobar ( فَاطِمَةُ تَقُوْمُ ).

Naib Fa’il
Tidak disebut kan fa’il nya. Tidak diketahui siapa fail dari fi’il itu.
Dalam naib fa’il terjadi perubahan bentuk fi’il (Fi’il majhul).
Memukul (ضَرَبَ) : Dipukul (ضُرِبَ)
Menulis (كَتَبَ) : Ditulis (كُتِبَ)
Zaid dipukul : ضُرِبَ زَيْد terkait fa’il dari ضُرِبَtidak diketahui siapa pemukul nya. Oleh karena itu disebut naib fa’il. (Imam Nurcahyo/Abdul Qodir Zaelani)

About admin

Check Also

Respon Kebutuhan Dunia Kerja, Fakultas Syariah Gelar Workshop Kurikulum OBE dan MBKM

Bandar Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum berbasis …