Hiruk Pikuk

Hiruk Pikuk

Oleh: Fadhilah Zikriyyah

Masiswi Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung

Tergontai lelah manapaki jalan…

Menelusuri ramai yang sangat gaduh, dan tak satu pun yang datang tuk menjamu.

Apakah fitrah, menyalahkan petunjuk yang kutelusuri nampak berliku ?

Bersusah sungguh ingin ku gapai, namun tak sampai karena semua tak kunjung usai.

Kemanakah aku berlari mencari tempat ternyaman ?

Menepi pada ladang berbidang nyaman, ataukah berjalan terus dalam kebingungan ?

Tempat ternyaman diantara ternyaman, hanya Tuhan ku yang paling nyaman.

Tapi, bisakah aku merasakan sejenak pada penat yang sudah sangat sesak ?

Merenung pada alam…

Hembusan bisikan lembut menerpa, berikan rayuan begitu dalam.

Selain mengadu pada sang Maha Kuasa,

Apakah mampu bersandar pada sang alam ?

Sajian termanis pada setiap bagiannya, membubuhkan secerca cinta pada harapku

Senja, Berikan tenangmu, menjadi penghangat jiwa kusut ku.

Hujan, Berikan rinaimu, menjadi perajut rinduku yang terbuang.

Terik, Berikan hangatmu, menjadi tempat semangat dikala terhina.

Terkirim teman penikmat penat,

Yang menyinari jemunya malam, dalam malam yang makin mencekam.

Bintang…bulan… temani ku sejenak oleh terangmu.

Kubutuh cahaya penerang, yang tak tergesa pada pengharapan

Kubutuh penerang dalam kehampaan harap yang mulai meredup