Haidar Bagir: “Sering Kita Lupakan Prinsip Islam yang Paling Tinggi, yakni Ihsan”

18740148_1880468815525805_8402250723626147417_n

 

Bandar Lampung: Haidar Bagir penulis buku Islam Tuhan Islam Manusia menyatakan bahwa umat Muslim selama ini yang diingat rukun iman dan rukun Islam. “Sering kita melupakan prinsip Islam yang paling tinggi, yakni ihsan. Prinsip Islam pada dasarnya adalah mencintai Allah dan mencintai makhluknya. Seluruh makhuk Allah adalah keluarga Allah. Maka untuk mencintai Allah cintailah manusia. Cara terbaik menyenangkan Allah cintailah makhluknya. Hargailah Islam lokal. Karena Islam tidak diturunkan secara monolitik,” ujar Haidar Bagir saat menyampaikan materi bukunya dalam acara Bedah Buku Islam Tuhan Islam Manusia yang dilaksanakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung, pada Senin (22/5/2017) di GSG fakultas setempat.

Ia juga menyatakan bahwa umat Islam dilarang membenci orang jahat dan orang kafir. “Membenci kekafiran dan membeci kejahatan ada dalam Alquran. Membenci orang kafir dan membenci orang jahat tidak ada di dalam Alquran. Memiliki cinta bukan berarti tidak membenci kejahatan. Islam agama cinta. Meskipun terjadi perang itu karena dalam keadaan terpaksa. Kalau perang sudah damai, ya harus damai,” ungkap  Haidar Bagir

“Bila dilihat dalam sejarah, pada masa nabi, hanya 10 persen terjadi peperangan, sisanya adalah pengajaran akhlak, sebagaimana pernyataan addinu huwal akhak. Ini yang hilang dari umat Islam, makanya berantem terus. Yang pakai kerudung besar nyalahin kerudung pendek, dan seterusnya. Umat Islam saat ini, sudah jauh menghilangi akhlak daripada fikih. Padahal nabi menyatakan Alhubbu asasun. Ini yang dilupakan,” ujarnya. (Abdul Qodir Zaelani)

About admin

Check Also

Respon Kebutuhan Dunia Kerja, Fakultas Syariah Gelar Workshop Kurikulum OBE dan MBKM

Bandar Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menyelenggarakan workshop penyusunan kurikulum berbasis …