Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung "Unggul dan Kompetitif dalam Hukum Keluarga Islam dan Ilmu Hukum
Mata Pena: “Hakikat puasa itu sebenernya tidak hanya kuat menahan haus dan lapar, tapi hakikatnya lebih dari itu,” kata Dr. H. Khumaidi Ja’far, S.H., M.Ag.
Ketua jurusan Muamalah ini juga menjelaskan bahwa puasa itu bagaimana kita mampu menahan mata kita dari pandangan yang tidak baik, menahan dari mana kita mampu akan telinga kita untuk tidak mendengar hal-hal yang buruk, puasa bagaimana menahan lisan kita untuk tidak berkata yang buruk, puasa bagaimana kita menahan tangan dan kaki kita untuk melangkah maksiat ke tempat-tempat yang tidak baik, bahkan puasa memaknai bagaimana menahan hati kita untuk tidak suuzhan dan tidak berprasangka buruk dan sebagainya. demikian dinamakan orang yang berpuasa dalam arti yang sebenarnya.
“Puasa kalau hanya sekedar menahan haus dan lapar semua orang bisa, tapi bagaimana kita menahan mata kita, menahan telinga kita, menahan tangan, kaki kita, menahan lisan, menahan hati. nah itu tidak semua orang bisa, baik siapapun yang bisa menahan panca indera semua itu berarti kita termasuk orang yang beruntung,” tambahnya.
Kultum tersebut disampaikan dihadapan mahasiswa jurusan Muamalah angkatan 2015 Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung dalam acara buka puasa bersama sekaligus doa bersama untuk akreditasi jurusan Muamalah yang baru saja selesai menggelar visitasi, buka bersama ini digelar pada Jum’at (24/5/2019) di GSG setempat. (Hanivah/Rudi Santoso)
