Balitbang Kemenag RI: 1000 Eksemplar Buku Habis Dibagi Selama AICIS

litbang

Bandar Lampung: Staf Subbag Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Afid mengatakan sangat senang sekali  mahasiswa maupun peserta AICIS yang diselenggarakanyang digelar pada 1-4 November 2016 di IAIN Raden Intan Lampung sangat antusias dalam berebut buku gratis yang dibagikan oleh Balitbang Kemenag RI.

Antusiasme mahahasiswa dalam berebut buku  sampai menimbulkan antrian yang cukup panjang dan berdesak-desakan hingga membuat para staf yang menjaga stand kewalahan dalam melayani bahkan sampai ada mahasiswa yang menerabas ke dalam stand lantaran tidak sabar untuk  segera memperoleh buku gratis.

“Saya sangat senang sekali, ternyata produk-produk Litbang itu sangat laku dan disenangi oleh mahasiswa dan peserta AICIS. Artinya kedepan kami harus menambah eksemplarnya, pengirimannya, pencetakannya,”  kata Afid, Kamis (3/11/16).

Dia juga mengatakan bahwa jumlah buku yang habis selama dua hari dalam acara AICIS ini totalnya lebih kurang 1000 eksemplar tentang kajian keislaman, baik hasil penelitian maupun tentang kajian Islam lainnya.

Sementara itu, Staf Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Liltbang dan Diklat Kemenag RI mengatakan bahwasanya ajang ini bukan ajang bagi-bagi buku, tapi lebih kepada mensosialisasikan hasil dari produk-produk Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.

“Kami tidak bagi-bagi buku, tapi menyampaikan dan menyosialisasikan hasil dari produk-produk kita,”kata Ahmad Yunan, peneliti di Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Kemenag RI. Ia juga mengungkapkan selama AICIS ini mengalamisedikit kesulitan mengenai transportasi di Lampung, apalagi dari IAIN ke hotel itu agak jauh. “Walaupun gitu, tapi Lampung ini kotanya benar-benar cakep ya ternyata, saking luasnya sampai transportasinya gak kebagian,” katanya sambil tersenyum.

Tidak hanya buku-buku hasil penelitian, namun Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan Balitbang Kemenag RI juga memproduksi al-Qur’an terjemah dalam berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. Diantara terjemah yang sudah dihasilkan yaitu al-Qur’an terjemah bahasa Jawa, Sunda, Batak Mangkola, Bolaang Mongondow, Toraja dan lainnya. Ia juga mengatakan untuk al-Qur’an terjemah bahasa Lampung belum ada, dikarenakan ada kesulitan dalam bahasa, namun hal tersebut akan diusahakan dan segera menyusul untuk memproduksi al-Qur’an terjemah dalam bahasa Lampung. (Dewie Yulianti)

About admin

Check Also

Cegah Radikalisme, UKM-F LDC Fakultas Syariah Gelar Seminar Kebangsaan

Bandar Lampung: Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Syariah (UKM-F) Law Debate Community (LDC) Sukses menggelar Kegiatan …