Bagaimana dengan Soft Skillmu

WhatsApp Image 2018-04-03 at 17.51.43

Mata Pena: Bangku kuliah tak selamanya menjanjikan sebuah lapangan pekerjaan, Data BPS menunjukan pengangguran bertambah 300 ribu orang pada Tahun 2014. Sehingga total pengangguran mencapai 7,45 juta orang pada Februari 2015. Pengangguran didominasi oleh usia produktif. Dengan kata lain bangku kuliah tak selamanya menjamin kita sebagai mahasiswa dapat memperoleh sebuah pekerjaan banyak mahasiswa selepas dari perguruan tinggi tidak dapat mencari pekerjaan dikarenakan terhalnang dengan tidak dimilkilinya kemampuan dalam mencari pekerjaan . oleh karenanya kita memerlukan soft skill  yang dapat menunjang dalam mencari pekerjaan karena dalam dunia kerja tidak hanya sekedar hard skill yang dibutuhkan didalamnya.

Komunitas Mata Pena merupakan salah satu wadah kita untuk mengembangkan soft skill yang ada pada diri mahasiswa yang tertuang lewat tulisan meliputi jurnalistik, sastra, opini dan lain sebagainya. Komunitas ini acap kali mengisi kegiatan- kegiatan yang berlansung didalam kampus dan ikut serta berperan aktif didalamnya. Hal ini lah yang memjadikan menjadikan Mata Pena sebuah komunitas yang patut diperhitungkan, banyak kalangan mahasiswa yang akhirnya memiliki soft skill yang mumpuni setelah terjun didalamnya tak tanggung- tanggung bahkan mereka memiliki banyak  karya yang sudah dipublikasikan.

Abdul Qadir Zaelani, MA yang akrab dipanggil AQZ merupakan salah satu penggerak dari pada Komunitas Mata Pena disela- sela kesibukannya menyempatkan waktu untuk memberikan wejangannya selasa (2/4/2018) ruang sidang Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung.

Abdul Qodir Zaelani, MA menuturkan Banyak mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi tidak berkerja sesuai dengan jurusannya dikarenakan sost skill yang mereka miliki. Tidak hanya itu beliau pun sempat menuturkan tak banyak mahasiswa yang memiki soft skill yang mumpuni sehingga banyak sekali mahasiswa yang tidak terpakai di masyarakat dan memiliki keterampilan yang sama dengan mereka yang tidak mengenyam bangku perkuliahan.

Di kampus sendiri wadah pengembangan soft skill sebenarnya banyak sekali mulai dari organisasi eksternal hingga internal dari yang memfokuskan diri pada ilmu pengetahuan hingga fasih berbicara tentang keadilan. Wadah- wadah tersebut tak jarang menghasilkan mahaswiswa yang memiliki soft skill, namun tak jarang pula wadah tersebut justru malah menjadi ajang tebar pesona dan mencari kepopularitasan. Baiknya wadah tersebut dimanfaatkan dalam mengembangkan soft skill yang kita miliki, sehingga nantinya dapat menghasilkan mahasiswa- mahasiswa yag dapat terpakai di masyrakat yang tentu saja memiliki soft skill yang mumpuni.

Komunitas Mata Pena sendiri sebenarnya memfokuskan diri terhadap pengembangan soft skill yang tentunya lebih dari sekedar menjadi ajang mencari kepopularitasan, melainkan bagaimana kita dapat menghasilkan sebuah karya tulis sebagai salah satu langkah dalam pengembangan soft skill yang dimiliki. Karena lewat menulis kita tidak hanya dapat dikenal karena tulisan kita namun lewat tulisan pula kita dapat melatih pola pikir dan pengendalian emosi di dalamnya, dimana seorang penulis pasti memilirkan bagaimana caranya dapat menarik minat pembaca dan mempengaruhi pembaca lewat tulisannya secara sadar ataupun tidak hal ini yang dapat melatih soft skill seorang penulis bahkan Stephen King seorang penulis kontemporer Amerika pernah berujar, “Menulis adalah mencipta, dalam suatu penciptaan seseorang mengarahkan tidak hanya semua pengetahuan, daya, dan kemampuannya saja, tetapi ia sertakan seluruh jiwa dan nafas hidupnya.”.  Oleh karenanya, Marilah kita latih Soft Skill yang kita miliki dengan Menulis. (Raesitha Zildjianda)

About admin

Check Also

Cegah Radikalisme, UKM-F LDC Fakultas Syariah Gelar Seminar Kebangsaan

Bandar Lampung: Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Syariah (UKM-F) Law Debate Community (LDC) Sukses menggelar Kegiatan …