3 Srikandi Mahasiswi Fakultas Syariah Beri Kado Ultah ke 50 Tahun

WhatsApp Image 2018-10-31 at 08.54.46

Mata Pena: Universitas Islam Negri Lampung bukan kali pertama mengikuti lomba debat antar perguruan tinggi Islam Negeri di Indonesia, seperti event syari’ah kali ini yang diadakan pertama kalinya di Indonesia untuk mahasiswa PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) bertempat di UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, Selasa (23/10/2018).

UIN Raden Intan Lampung mengirimkan tiga srikandi fakultas Syari’ah untuk mewakili lomba debat tersebut, mereka adalah Panggih Fadhilla Paramadina program studi Hukum Tata Negara semester 3, Eka Kurnia Sari Prodi Muamalah semester 5, Rini Novita Sari Prodi Muamalah semester 5. Setelah melewati seleksi dari fakultas berupa perlombaan debat yang diadakan di fakultas Syari’ah. Dari tiga terbaik yang mengikuti lomba tersebut maka diambil satu persatu dari tiga terbaik tersebut dan digabungkan untuk mewakili perlombaan di event syari’ah ini.

“Event ini sangat bagus sekali. Sangat baik sekali untuk mengembangkan kompetensi dan kapasitas bagi mahasiswa sehingga ketika mahasiswa lulus kompetensi itu bisa dikembangkan, dan ini berkaitan dengan kamampuan menulis, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berdebat. Ini akan menjadi penting, sehingga nuansa akademis di perguruan tinggi dengan adanya karya tulis, dengan banyaknya diskusi akan semakin meningkat. Ini juga salah satu bentuk dari eksistensi fakultas Syari’ah yang nantinya menjadi sarjana hukum bisa bersaing dengan kampus yang memang dari awal berbasis hukum,” ujar Abdul Qodir Zaelani, M.A., dosen sekaligus pembimbing tiga srikandi perwakilan UIN Lampung menanggapi event syari’ah yang pertama kali diadakan ini.

Pada event kali ini tiga srikandi fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung berhasil menyabet juara terbaik ke dua mengalahkan kampus Islam Negeri lainnya yang mengikuti perlombaan ini, ada seluruh PTKIN yang ikut serta pada event perdana ini.

“Ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Karena ini adalah kali pertama untuk peserta pada lomba tingkat nasional maupun regional. Mereka dibimbing oleh dosen-dosen dari fakultas untuk pendalaman materi. Sebelum peserta berangkat dosen pembimbing memberikan arahan dan mereka dites bagaimana penyampaian materinya, subtansi materinya seperti seperti apa, cara berkomunikasi seperti apa sampai cara “menjatuhkan lawan” seperti apa dan kemudian bagaimana ketika lawan sedang berbicara, apa yg harus mereka lakukan dan mereka bahkan sudah mengonsep bagaimana ketika lawan menyerang dan akan menjatuhkan,”
jelas Abdul Qodir Zaelani.

Dengan adanya event syari’ah ini dan mahasiswa telah berhasil memberikan yang terbaik sekaligus sebagai kado ulang tahun yang ke 50, maka harapannya fakultas memberikan apresiasi dan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti ajang-ajang bergengsi seperti event ini.

“Ini adalah event yang sangat positif dan ini sebagai motifasi dan cambuk bagi mahasiswa yang lain untuk berprestasi karena ternyata toh kita bisa menjadi terbaik dan menjuarai pada tingkat nasional, semua butuh proses dan pelatihan, semua butuh pelatihan dan adanya kemauan,” tutup Abdul Qodir Zaelani.

“Tiga srikandi kita, telah memberikan kado untuk ultah Fakultas Syariah yang sudah mencapai setengah abad. Semoga kado juara nasional menjadi kado indah untuk fakultas,” pungkas AQZ panggilan akrabnya. (Ria Risthiani)

About admin

Check Also

Cegah Radikalisme, UKM-F LDC Fakultas Syariah Gelar Seminar Kebangsaan

Bandar Lampung: Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Syariah (UKM-F) Law Debate Community (LDC) Sukses menggelar Kegiatan …